Hawa sejuk mulai terasa saat memasuki lokasi Wisata Rembangan yang terletak 15 kilometer (km) dari utara Kota Jember, Jawa Timur.
Berlibur bersama keluarga di puncak Rembangan yang bersuhu sekitar 18 sampai 25 derajat celcius itu merupakan salah satu pilihan tepat, karena selain berhawa sejuk, obyek wisata itu memiliki panorama yang sangat indah.
Berbagai fasilitas hiburan, penginapan dan obyek agrowisata, seperti kebun buah naga dan kebun bunga milik Politeknik Negeri (Poltek) Nursery, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mengunjunginya.
Menuju ke lokasi wisata puncak Rembangan tidaklah sulit. Dari Kota Jember, wisatawan menuju ke arah utara sekitar dua kilo meter (menuju ke arah Bondowoso) setelah berada di kecamatan Patrang, ada petunjuk jalan yang menunjukkan ke arah obyek wisata di sekitar pasar tradisional Baratan.
Jalan beraspal hotmix menuju ke kawasan obyek wisata Rembangan itu bisa dilalui, baik oleh kendaraan roda empat maupun minibus. Arah petunjuk jalan menuju obyek wisata juga sudah terpasang dan jarak dari pasar Baratan menuju ke puncak Rembangan sekitar 10 kilo meter.
Kepala Kantor Pariwisata Jember, Arif Tjahyono, menuturkan, kawasan obyek wisata Rembangan yang terletak di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur, itu berada di ketinggian 650 mdpl sehingga membuat nyaman bagi wisatawan saat berada di kawasan obyek wisata itu.
"Wisatawan yang akan berkunjung ke obyek wisata tidak perlu khawatir, karena rambu petunjuk jalan menuju ke lokasi sudah ada," katanya menerangkan.
Obyek wisata rembangan memiliki luas lahan 13,45 hektare yang terdiri atas hotel, kolam renang (pemandian) dan kebun pisang dan tempat bermain yang terbatas.
Sementara itu, Sekretaris Hotel Rembangan, Sunardi, menuturkan, biasanya masyarakat Jember dan luar kota Jember menikmati liburan di obyek wisata Rembangan, karena panorama di puncak Rembangan sangat menawan.
"Pada hari-hari libur, jumlah pengunjung meningkat, baik kunjungan wisata maupun menginap di hotel. Namun tidak selalu penuh kamar di hotel Rembangan," kata Sunardi.
Ia menjelaskan, masyarakat yang berlibur di obyek wisata Rembangan tidak perlu khawatir dengan makanan karena pengelola hotel Rembangan sudah menyiapkan makanan khas obyek wisata Rembangan yakni pisang agung goreng keju dan teh jahe.
"Anda bisa menikmati pisang keju yang sangat lezat dan teh jahe yang spesial di Rembangan," katanya dengan senyum.
Teh jahe, kata dia, adalah minuman khas Rembangan yang merupakan racikan sendiri dengan komposisi yang tepat sehingga rasanya sangat nikmat.
Ia mengungkapkan, hotel dan restoran Rembangan sudah diperindah dengan nuansa yang asri sehingga pengunjung bisa menikmati dengan nyaman dan merasa betah di puncak Rembangan.
"Tarif di hotel Rembangan sangat bervariasi sehingga pengunjung bisa memilih," katanya menambahkan.
Hotel Rembangan memiliki 42 kamar dengan tarif yang bervariasi, dari Rp125 ribu hingga Rp225 ribu per-malam, namun ada "suite room" untuk keluarga yang di dalamnya ada tiga kamar keluarga dengan tarif Rp1 juta hingga Rp1.250 juta per-malam.
"Terkadang beberapa instansi pemerintah dan swasta mengadakan acara pertemuan di hotel Rembangan karena pengelola juga menyediakan "ballroom" atau ruang pertemuan untuk rapat atau koordinasi," katanya menerangkan.
Selain di obyek wisata Rembangan, kata dia, pengunjung bisa menikmati buah naga, apokat dan durian apabila sedang musim dan bisa ditemui di sepanjang jalan menuju obyek wisata Rembangan.
2 komentar:
Blog yang bagus,, :)
salam kenal :
Blog Dudut
Yah.... kapan-kapan jika ada waktu senggang aku mau ke Rembangan. Aku kan arek Jember.
Posting Komentar